Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam. Shalawat yang sempurna serta salam yang sempurna atas junjungan kita Nabi Muhammad dan atas keluarga serta para shahabatnya sekalian.
Ni’mat
Islam dan ni’mat
Iman adalah ni’mat yang sangat besar yang Allah berikan
kepada ummat Islam.
Keduanya adalah syarat untuk dapat memasuki syurga dengan kekal di dalamnya dan
selamat dari siksa api neraka dengan berbuat tha’at kepada AllahSubhanahu
wa Ta’ala. Maka
wajiblah atas tiap mukallaf (aqil baligh) bahwa ia mengetahui segala rukun Islam
dan rukun iman agar ia bersyukur kepada AllahTa’ala
dengan mengamalkan
amalan-amalan keduanya yang hanya dapat diterima Allahbila kita memiliki
ilmunya.
Rukun Islam yang pertama ialah
mengucapkan dua kalimah syahadah. Ilmu tentang ma’na dua kalimah
syahadah itulah yang disebut ushuluddin atau ilmu tauhid. Wajib bagi setiap
mukallaf untuk mengenal Allah‘Azza wa
Jalla dengan segala SifatNya yang wajib bagiNya dan yang mustahil padaNya, serta
yang harus padaNya. Demikian pula yang wajib bagi Rasul ’alayhimush shalatu wa
sallam dan yang mustahil, serta yang harus. Adapun ilmu tentang rukun Islam yang
lain termasuk ilmu fiqih, yang wajib atas tiap mukallaf mengetahuinya untuk
kesempurnaan ibadah. Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Tiap orang
ber’amal tanpa ilmu, maka ‘amalnya itu ditolak, tidak diterima.” Beliau SAW juga
bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib atas tiap muslim.”
Dalam
kitab
زبد dikatakan, “Yang
pertama kali wajib atas manusia ialah mengenal Allahdengan yaqin.”
Dalam
kitab Khuthbatul Habib Thahir bin Husain dikatakan, “Ketahuilah wahai saudaraku
bahwa ushuluddin ialah mengenal Yang disembah sebelum menyembah, dan itulah
hakikat ma’na kalimah syahadah.”
Jika
telah
diketahui kewajiban ma’rifatullah Ta’ala atas tiap mukallaf, maka diketahui
olehmu bahwa ma’rifatullah adalah jazim (yang putus, yang tiada ragu lagi) dan
mufaqah (sesuai) pada haq dengan dalil.[1] Adapun dalil adalah hal yang menunjukkan kebenaran
suatu perkara. Sedangkan dalil wujudnya AllahTa’ala dengan segala SifatNya cukup
dengan dalil ajmaly (keadaan langit, bumi, dan yang di antaranya). Firman
AllahSubhanahu
wa
Ta’ala:
إِنَّ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ
Artinya: Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang memiliki ‘aqal.
(Ali
‘Imran: 190)
0 komentar :
Posting Komentar